Saat membeli handphone, salah satu hal penting yang menjadi pertimbangan kita biasanya adalah daya tahan baterai. Ternyata, tim peneliti komputer dari Universitas Asto di Birmingham menemukan cara meningkatkan daya baterai pada perangkat. Cara yang mereka temukan diklaim bisa menghemat hingga 60 persen.
Dikutip dari VIVA via Daily Mail, disebutkan bahwa mereka menggunakan layanan cloud untuk menghemat daya baterai. Bagaimanakah caranya?
Dengan tools yang ada, akan mengidentifikasi aplikasi yang menguras daya lalu memindahkannya ke sana. Mereka menggunakan teknis code–offloading untuk memindahkan aplikasi ke layanan cloud.
Para ilmuwan itu mengembangkan software prototype yang bisa menyimpan data aplikasi di layanan cloud dan aplikasi itu sendiri. Untuk aplikasi yang haus daya akan langsung dipindahkan ke cloud dan dijalankan dari sana, bukan pada perangkat.
Dengan demikian, komponen pada perangkat tidak akan digunakan. Itu membuat daya lebih terjaga dan memperpanjang masa pakai baterai.
“Sejauh ini kami telah bereskperimen pada dua aplikasi yang berbeda,” kata pemimpin studi, Aamir Akbar, seperti dikutip VIVA.
Salah satu aplikasi menunjukkan konsumsi baterai dapat dikurangi lebih dari 60 persen. “Untuk yang lainnya menggunakan 35 persen daya lebih sedikit,” ujarnya.
Kedua aplikasi juga tak menyedot data internet yang banyak. Sebenarnya konsep ini sudah digunakan pada Google Maps. Aplikasi itu menggunakan layanan cloud untuk menyediakan data peta dan gambar.
Namun menurut para peneliti dengan tool baru ini merupakan solusi umum dan fleksibel pertama yang bertujuan untuk memisahkan aplikasi haus daya ke cloud.